Rabu, 14 Agustus 2019

Radioterapi untuk Pengobatan Kanker

Radioterapi adalah terapi berbasis bukti yang digunakan untuk mengobati pasien kanker, tumor jinak tertentu. Sebagai salah satu modalitas utama terapi kanker, radioterapi menggunakan sinar x berenergi tinggi dengan kemampuan ionisasi sehingga dapat membunuh sel kanker dengan hasil menghilangkan sisa sisa sel kanker mikroskopis yang masih ada, mengecilkan ukuran tumor dan bahkan menghilangkan tumor tersebut secara keseluruhan. Spesialis radioterapi Rs mayapada lebak bulus dr Mirna primasari mengatakan ada tiga pilar utama pengobatan kanker yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Radioterapi dapat dilakukan dengan sumber radiasi terletak dan sesuai jarak tertentu di luar tubuh pasien yang disebut radiasi eksterna. Dapat juga berupa sumber radiasi terbungkus yang dimasukkan ke tubuh didekatkan dengan tumor secara langsung yang dikenal dengan brakiterapi.
Menurut dr mirna, radiasi eksterna menggunakan linear accelerator (linac) yang sangat efektif dalam mengobati kanker. Radioterapi menggunakan sumber radiasi dari bangkitan tenaga listrik dengan alat linear accelerator (linac) untuk mengobati pasien kanker. Alat ini telah dimiliki dan digunakan RS mayapada lebak bulus.
Alat linac itu memiliki keuntungan yaitu lebih aman dari segi proteksi dan ramah lingkungan. Sebab radiasi akan hilang begitu alat dimatikan, tidak seperti sumber alami (contohnya cobalt dan iridium) yang terus menerus memancarkan radiasi. Juga, tidak ada limbah radioaktif yang memerlukan penangan khusus. Tahapan pertama radioterapi dengan linac adalah konsultasi dengan dokter spesialis onkologi radiasi. Apabila terindikasi perlu dilakukan radiasi atau terapi sinar, pasien akan menjalani persiapan radiasi berupa pemeriksaan misalnya konsultasi rehab medis, gizi, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain yang dibutuhkan
Selain itu, pasien dijadwalkan untuk menjalani CT (computed tomography) planning sebagai bentuk simulasi radiasi yang akan dilakukan dengan berbasis CT. Bila diperlukan, bisa digunakan alat fiksasi dan alat bantu yang dibuat diruangan mould sebelum dilakukan CT plan. Hasil pencitraan CT plan tersebut Dikirimkan ke treatment planning system untuk menentukan target radiasi dan membuat rencana penyinaran yang paling optimal yaitu, perencanaan Dengan organ sparing sebanyak banyaknya serta dosis setinggi tingginya di target sesuai preskripsi dokter.
Menggunakan linac yang memiliki kapabilitas seperti di Rs mayapada lebak bulus membuat tim radioterapi bisa menggunakan teknik advanced sesuai kebutuhan sehingga didapatkan rencana penyinaran yang ideal. Radioterapi dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, hanya 5-15 menit, bergantung teknik sehingga tidak diperlukan rawat inap dan tidak menganggu aktivitas harian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar