"6 Penyakit Ini Meningkat Paska Hari Raya,
beberapa penyakit yang angka kejadiannya meningkat paska hari raya sekaligus bagaimana pencegahannya:
1. Diare
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami diare mulai infeksi kuman, virus dan bakteri, hingga keracunan makanan. Biasanya pada saat hari raya lebih sering seseorang mengalami diare karena keracunan makanan. Ini terjadi karena kita menyantap berbagai hidangan secara membabi buta sehingga ada saja makanan yang masuk ke dalam pencernaan yang bikin orang jadi diare. Upaya pencegahannya tentu dengan membatasi makanan terutama makanan yang terlalu pedas, mengandung banyak santan, dan terlalu asam. Selain itu juga perhatikan kapasitas lambung jangan diisi terlalu over berlebihan dan biasakan cuci tangan sebelum makan.
2. Diabetes Mellitus
Seseorang yang menderita penyakit gula / diabetes biasanya ketika ikut berpuasa kadar gula darahnya akan turut stabil. Namun sayangnya kondisi ini hanya berlangsung sementara karena paska berpuasa mereka lupa mengatur pola diet/makan terutama saat lebaran semua makanan dilahap sehingga kadar gula darah ikut melonjak naik. Pencegahannya tentu saja walau tidak berpuasa mereka penderita diabetes juga tetap harus mengatur pola makan terutama asupan kalori mereka. Upayakan mengurangi asupan nasi, lontong, ketupat dan kue manis saat hari raya.
3. Hipertensi
Sama halnya dengan diabetes, penderita tekanan darah tinggi / hipertensi biasanya saat berpuasa tekanan darah mereka dapat terkontrol stabil. Namun sebaliknya setelah berhenti berpuasa karena asupan makanan yang berlebihan akhirnya tekanan darah juga turut melonjak naik. Pencegahannya adalah mengurangi asupan makanan yang terlalu tinggi garam (asin), berlemak tinggi (daging, telur, jeroan), perbanyaklah lalapan ketimun dan buah (semangka, melon) untuk membantu kontrol tekanan darah anda.
4. Influenza
Flu disebabkan oleh karena virus, akibat kekebalan tubuh yang menurun seseorang akan mudah terserang virus influenza yang ditandai dengan batuk pilek, demam, lemas, pegal linu, dll. Pada saat hari raya kaena kelelahan biasanya kekebalan tubuh akan menurun, selain itu karena berjumpa banyak orang kita menjadi mudah tertular virus influenza dari orang lain yang sedang mengalami Flu juga. Pencegahannya adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C (buah sayuran), cuci tangan sebelum makan, istirahat cukup, banyak minum air putih.
5. Demam Thypoid (Tifus)
Infeksi bakteri salmonella thyposa ini biasanya masuk ke saluran pencernaan lewat apa yang kita makan. Sehingga sudah bisa dipastikan supaya kita tidak tertular penyakit ini kita harus benar-benar menjaga kebersihan asupan makanan yang masuk ke dalam perut kita salah satunya dengan tidak jajan disembarang tempat. Selain itu biasakan untuk mencuci tangan dan makan makanan yang mudah dicerna oleh pencernaan kita terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tifus sebelumnya.
6. Kholesterol dan asam urat
Kenaikan angka keduanya baik kholesterol dan asam urat akan memberikan efek yang tidak menyenangkan bagi tubuh kita. Kholesterol misalnya akan membuat leher menjadi pegal-pegal, rasa kesemutan, hingga beresiko meningkatnya kejadian serangan jantung karena sumbatan kholesterol didalam darah. Sementara itu asam urat membuat nyeri hebat pada persendian. Sehingga bagi anda yang memiliki riwayat kholesterol dan asam urat tinggi perlu juga untuk mengurangi asupan makanan terutama jeroan, seafood, daging-dagingan serta sayuran seperti bayam, nangka, kacang-kacangan.
beberapa penyakit yang angka kejadiannya meningkat paska hari raya sekaligus bagaimana pencegahannya:
1. Diare
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami diare mulai infeksi kuman, virus dan bakteri, hingga keracunan makanan. Biasanya pada saat hari raya lebih sering seseorang mengalami diare karena keracunan makanan. Ini terjadi karena kita menyantap berbagai hidangan secara membabi buta sehingga ada saja makanan yang masuk ke dalam pencernaan yang bikin orang jadi diare. Upaya pencegahannya tentu dengan membatasi makanan terutama makanan yang terlalu pedas, mengandung banyak santan, dan terlalu asam. Selain itu juga perhatikan kapasitas lambung jangan diisi terlalu over berlebihan dan biasakan cuci tangan sebelum makan.
2. Diabetes Mellitus
Seseorang yang menderita penyakit gula / diabetes biasanya ketika ikut berpuasa kadar gula darahnya akan turut stabil. Namun sayangnya kondisi ini hanya berlangsung sementara karena paska berpuasa mereka lupa mengatur pola diet/makan terutama saat lebaran semua makanan dilahap sehingga kadar gula darah ikut melonjak naik. Pencegahannya tentu saja walau tidak berpuasa mereka penderita diabetes juga tetap harus mengatur pola makan terutama asupan kalori mereka. Upayakan mengurangi asupan nasi, lontong, ketupat dan kue manis saat hari raya.
3. Hipertensi
Sama halnya dengan diabetes, penderita tekanan darah tinggi / hipertensi biasanya saat berpuasa tekanan darah mereka dapat terkontrol stabil. Namun sebaliknya setelah berhenti berpuasa karena asupan makanan yang berlebihan akhirnya tekanan darah juga turut melonjak naik. Pencegahannya adalah mengurangi asupan makanan yang terlalu tinggi garam (asin), berlemak tinggi (daging, telur, jeroan), perbanyaklah lalapan ketimun dan buah (semangka, melon) untuk membantu kontrol tekanan darah anda.
4. Influenza
Flu disebabkan oleh karena virus, akibat kekebalan tubuh yang menurun seseorang akan mudah terserang virus influenza yang ditandai dengan batuk pilek, demam, lemas, pegal linu, dll. Pada saat hari raya kaena kelelahan biasanya kekebalan tubuh akan menurun, selain itu karena berjumpa banyak orang kita menjadi mudah tertular virus influenza dari orang lain yang sedang mengalami Flu juga. Pencegahannya adalah konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C (buah sayuran), cuci tangan sebelum makan, istirahat cukup, banyak minum air putih.
5. Demam Thypoid (Tifus)
Infeksi bakteri salmonella thyposa ini biasanya masuk ke saluran pencernaan lewat apa yang kita makan. Sehingga sudah bisa dipastikan supaya kita tidak tertular penyakit ini kita harus benar-benar menjaga kebersihan asupan makanan yang masuk ke dalam perut kita salah satunya dengan tidak jajan disembarang tempat. Selain itu biasakan untuk mencuci tangan dan makan makanan yang mudah dicerna oleh pencernaan kita terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tifus sebelumnya.
6. Kholesterol dan asam urat
Kenaikan angka keduanya baik kholesterol dan asam urat akan memberikan efek yang tidak menyenangkan bagi tubuh kita. Kholesterol misalnya akan membuat leher menjadi pegal-pegal, rasa kesemutan, hingga beresiko meningkatnya kejadian serangan jantung karena sumbatan kholesterol didalam darah. Sementara itu asam urat membuat nyeri hebat pada persendian. Sehingga bagi anda yang memiliki riwayat kholesterol dan asam urat tinggi perlu juga untuk mengurangi asupan makanan terutama jeroan, seafood, daging-dagingan serta sayuran seperti bayam, nangka, kacang-kacangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar