Agar mobil
tetap nyaman dan aman, pastikan mesin senantiasa berada pada suhu yang ideal.
Terlebih ketika digunakan dalam kondisi lalu lintas yang padat, macet dan cuaca
panas. Dengan suhu mesin yang ideal,
performa kendaraan tetap terjaga. Berkendara pun jadi lebih nyaman. Setiap
kendaraan memiliki suhu kerja ideal mesin yang berbeda. Namun, rata rata
temperatur ideal kerja mesin berada pada range 90-95 derajat celsius. Mesin
mobil dengan sistem pendingin cairan coolant menggunakan thermostat sebagai pengatur
suhu. Thermostat berfungsi sebagai keran yang mengatur aliran coolang dari
mesin ke radiator. Pada saat mesin masih dingin, thermostat menutup sehingga
coolant sengaja tidak disirkulasikan ke radiator sehingga suhu kerja ideal
cepat tercapai. Saat suhu kerja mesin tercapai, thermostat akan terbuka
sehingga cairan coolant mulai dialirkan ke radiator untuk didinginkan.
Selanjutnya, cairan coolant dari radiator yang telah dingin disalurkan water
pump kembali ke dalam mesin melalui engine jacket. Katup dari thermostat akan
terus membuka selama mesin panas dan menutup kembali saat suhu mesin berubah
menjadi dingin, begitu seterusnya. Lalu, mengapa suhu Kerja mesin harus ideal?
Mesin mobil akan bekerja secara optimal
pada suhu yang cukup tinggi. Namun,
ketika panasnya berlebihan akan membuat kegagalan mesin yang bisa berdampak
pada kerusakan komponen mesin. Sebaliknya, jika bekerja pada suhu yang terlalu
rendah, komponen mesin akan cepat rusak. elain itu, campuran bahan bakar dan
udara yang masuk ke ruang bakal terbakar lebih awal sehingga terjadi knocking
dan boros bahan bakar. Karena itu, pada suhu mesin yang ideal, komponen
komponen mesin akan bekerja dengan baik yang berujung pada penghematan bahan
bakar. Peran thermostat sangat penting Dalam menjaga suhu kerja mesin agar
ideal sehingga thermostat beserta komponen lainnya seperti water pump, dan
radiator perlu terawat serta dapat bekerja secara optimal. Karena itu peran
cairan coolant dalam hal ini sangat penting. Sebab, mengisi radiator mobil
tidak dianjurkan menggunakan air sembarangan. Bahkan, air mineral dalam kemasan
pun tidak dianjurkan untuk dituangkan kedalam radiator. Reaksi tersebut
ditambah suhu panas yang dapat mengakibatkan kerak, sedimen dan zat kapur yang
bisa mengganggu fungsi thermostat. Penggunaan cairan coolant yang tepat dapat
menjaga serta merawat komponen komponen Logam sistem pendingin dari korosi,
karat dan proses kimia lainnya. Pada cairan coolant, setidaknya terdapat
komposisi air demineralisasi serta ethylene glycol dan diethylene glycol yang
berfungsi menaikkan titik didih cairan tersebut. Selain itu, terdapat aditif
rust inhibitor yang melindungi komponen sistem pendingin mesin dari bahaya
korosi dan karat. Prestone ready to use
radiator coolant dapat membantu mencegah terjadinya overheat dan menjaga suhu
kerja mesin ideal. Sebab, prestone ready to use radiator coolant mengandung 33
persen ethylene glycol diethylene glycol, zat aditif rust inhibitor dan anti
foam, tidak sekadar air yang diberikan warna. Cairan itu mengandung aditif yang
berfungsi melindungi komponen sistem pendinginan mesin yang terbuat dari metal,
tembaga dan aluminium sehingga tidak mudah mengalami korosi serta berkarat.
Formula uniknya memberikan kompatibilitas dengan semua merek dan jenis coolant.
Memungkinkan untuk dicampur dengan coolant warna berbeda. Dengan prestone ready
to use radiator coolant, kekhawatiran akan panas berlebih pada mesin (overheat) saat di tengah
kemacetan pun dapat dihindari. Yang tidak kalah penting, AC mobil akan bekerja
lebih efisien mendinginkan ruang kabin selama berkendara serta meningkatkan
kenyamanan dan penghematan bahan bakar