Selasa, 17 September 2019

Suhu mesin ideal, kendaraan jadi hemat bbm


Agar mobil tetap nyaman dan aman, pastikan mesin senantiasa berada pada suhu yang ideal. Terlebih ketika digunakan dalam kondisi lalu lintas yang padat, macet dan cuaca panas. Dengan suhu  mesin yang ideal, performa kendaraan tetap terjaga. Berkendara pun jadi lebih nyaman. Setiap kendaraan memiliki suhu kerja ideal mesin yang berbeda. Namun, rata rata temperatur ideal kerja mesin berada pada range 90-95 derajat celsius. Mesin mobil dengan sistem pendingin cairan coolant menggunakan thermostat sebagai pengatur suhu. Thermostat berfungsi sebagai keran yang mengatur aliran coolang dari mesin ke radiator. Pada saat mesin masih dingin, thermostat menutup sehingga coolant sengaja tidak disirkulasikan ke radiator sehingga suhu kerja ideal cepat tercapai. Saat suhu kerja mesin tercapai, thermostat akan terbuka sehingga cairan coolant mulai dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Selanjutnya, cairan coolant dari radiator yang telah dingin disalurkan water pump kembali ke dalam mesin melalui engine jacket. Katup dari thermostat akan terus membuka selama mesin panas dan menutup kembali saat suhu mesin berubah menjadi dingin, begitu seterusnya. Lalu, mengapa suhu Kerja mesin harus ideal? Mesin mobil akan  bekerja secara optimal pada  suhu yang cukup tinggi. Namun, ketika panasnya berlebihan akan membuat kegagalan mesin yang bisa berdampak pada kerusakan komponen mesin. Sebaliknya, jika bekerja pada suhu yang terlalu rendah, komponen mesin akan cepat rusak. elain itu, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakal terbakar lebih awal sehingga terjadi knocking dan boros bahan bakar. Karena itu, pada suhu mesin yang ideal, komponen komponen mesin akan bekerja dengan baik yang berujung pada penghematan bahan bakar. Peran thermostat sangat penting Dalam menjaga suhu kerja mesin agar ideal sehingga thermostat beserta komponen lainnya seperti water pump, dan radiator perlu terawat serta dapat bekerja secara optimal. Karena itu peran cairan coolant dalam hal ini sangat penting. Sebab, mengisi radiator mobil tidak dianjurkan menggunakan air sembarangan. Bahkan, air mineral dalam kemasan pun tidak dianjurkan untuk dituangkan kedalam radiator. Reaksi tersebut ditambah suhu panas yang dapat mengakibatkan kerak, sedimen dan zat kapur yang bisa mengganggu fungsi thermostat. Penggunaan cairan coolant yang tepat dapat menjaga serta merawat komponen komponen Logam sistem pendingin dari korosi, karat dan proses kimia lainnya. Pada cairan coolant, setidaknya terdapat komposisi air demineralisasi serta ethylene glycol dan diethylene glycol yang berfungsi menaikkan titik didih cairan tersebut. Selain itu, terdapat aditif rust inhibitor yang melindungi komponen sistem pendingin mesin dari bahaya korosi dan karat. Prestone  ready to use radiator coolant dapat membantu mencegah terjadinya overheat dan menjaga suhu kerja mesin ideal. Sebab, prestone ready to use radiator coolant mengandung 33 persen ethylene glycol diethylene glycol, zat aditif rust inhibitor dan anti foam, tidak sekadar air yang diberikan warna. Cairan itu mengandung aditif yang berfungsi melindungi komponen sistem pendinginan mesin yang terbuat dari metal, tembaga dan aluminium sehingga tidak mudah mengalami korosi serta berkarat. Formula uniknya memberikan kompatibilitas dengan semua merek dan jenis coolant. Memungkinkan untuk dicampur dengan coolant warna berbeda. Dengan prestone ready to use radiator coolant, kekhawatiran akan panas berlebih  pada mesin (overheat) saat di tengah kemacetan pun dapat dihindari. Yang tidak kalah penting, AC mobil akan bekerja lebih efisien mendinginkan ruang kabin selama berkendara serta meningkatkan kenyamanan dan penghematan bahan bakar